Bawah Tanah

Hasrat Terpendam La Nyalla Mattalitti, Ingin Jadi Presiden Tanpa Pemilu

Published

on

Secara terang-terangan, La Nyalla Mattalitti membuat pernyataan menolak bentuk pemerintahan demokrasi di Indonesia. 

Salah satunya tergambar lewat pernyataannya yang menyebut pemilu hanyalah praktik palsu, karena hasilnya sudah ditentukan oleh kelompok yang berkuasa. 

Klaim La Nyalla tersebut secara tersirat menggambarkan hasrat terpendam dari dirinya untuk mengembalikan kekuatan MPR, bisa memilih dan mencopot presiden. Sebagai ketua DPD tentu ia punya peran besar di sana. 

Atau kah dia juga berambisi jadi presiden tanpa pemilu dan partai politik? 

“Kalau kita pakai yang namanya pemilu coblos-coblosan ini, ini palsu semua ini. Ini kita sudah bisa hafal sudah dikuasai satu kelompok ini, ini nanti hasilnya sudah ditentukan di atas. Daripada buang-buang duit untuk pemilu, lebih baik ditunda aja saya bilang gitu,” kata La Nyalla dalam sambutannya di Munas XVII HIPMI, Senin 21 November 2022. 

Pernyataan, La Nyalla tersebut sebenarnya dalam konteks menyampaikan pendapat agar masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang selama 2 tahun. Menggantikan masa Pandemi Covid-19 yang dinilai menyita konsentrasi jalannya roda pemerintahan. 

Namun dalam berbagai kesempatan, La Nyalla tampak berhasrat ingin di menggantikan Jokowi, ya jadi seorang presiden. 

Salah satu jalan yang bisa ia tempuh, sebagai Ketua DPD yakni ingin pemilihan presiden di tangan MPR dengan kembali UUD 45.  

Siapapun yang menghalangi pasti akan ia sikat. Salah satunya, Fadel Muhammad, yang telah dicopot dari jabatan Wakil Ketua MPR RI dari unsur DPD. 

La Nyalla, juga sempat ajukan judicial review ambang batas capres tapi ditolak. 

Terbaru, usai menyampaikan pendapat perpanjangan masa jabatan presiden, La Nyalla tanpa malu juga berbisik ke Ketua DPR Puan Maharani. 

Kepada Puan, La Nyalla menyampaikan ingin mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan naskah asli untuk diadendum. 

“Mbak Puan nanya dasarnya apa, saya bilang banyak dasarnya. Ini pasal 33 itu yang diubah menjadi ayat, ini yang membuat kita semakin terpuruk. Dan sudah waktunya kita memperbaiki. Bumi, air, ini sudah kita kuasai sendiri dan saya yakin Mbak Puan bisa jadi presiden di situ nanti,” ucapnya. 

Bisikan La Nyalla, ini juga tampak potret nepotisme sebagai seorang pemimpin. La Nyalla ingin mengintervensi DPR agar mendukung keinginannya mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan naskah asli, dengan iming-iming Puan bisa jadi presiden. 

Lantas siapa yang ingin jadi presiden sebenarnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version