Versus

Cara Licik La Nyalla Mattalitti: Lempar Batu Sembunyi Tangan, Saat Jegal Fadel Muhammad dari Wakil MPR RI

Published

on

La Nyalla ternyata punya cara licik untuk menendang seorang yang berseberangan jalan dengannya dan tidak bisa dia atur sesuai kemauannya. La Nyalla, ibarat lempar batu sembunyi tangan, telah membuat skenario agar Fadel Muhammad tersingkir dari  Wakil Ketua MPR.

Sebelum ia dicopot, La Nyalla telah menyebar rasa kebencian kepada para anggota DPD terkait tuduhan kinerja buruk Fadel Muhammad. 

La Nyalla lantas menyelipkan agenda pencopotannya melalui Sidang Paripurna ke-2 DPD pada 18 Agustus 2022.

Lewat pengaruh La Nyalla, akhirnya Fadel dicopot lewat mosi tidak percaya yang ditandatangani 97 anggota DPD. 

Namun, uniknya karena memang pengaruh kebencian La Nyalla yang disampaikan ke anggota DPD di balik layar, terbukti setelah 39 anggota DPD merasa dibohongi. Fadel menyebut, 39 anggota DPD dari 97 anggota yang sempat menandatangani mosi tidak percaya, telah mencabut mosi tersebut.

Apalagi, mosi tidak percaya tak memiliki landasan hukum yang kuat untuk mencopot Fadel.

Motif La Nyalla menjegal Fadel juga tampak setelah ia juga terlibat untuk menentukan siapa pengganti Fadel. 

Dalam sidang Paripurna DPD itu La Nyalla memutuskan anggota DPD Tamsil Linrung menggantikannya sebagai Pimpinan MPR perwakilan unsur DPD.

Fadel sempat melaporkan La Nyalla ke Badan Kehormatan (BK) DPD, namun laporan tersebut tak berdampak bagi La Nyalla. Meski jelas melanggar kode etik, ia tetap menjabat sebagai Ketua DPD hingga saat ini.

Fadel sebenarnya sudah beritikad baik untuk menjalin komunikasi dengan La Nyalla, pasca ia mendapatkan mosi tidak percaya. Namun, pintu komunikasi La Nyalla tertutup. Fadel pun baru tega melaporkan La Nyalla ke Badan Kehormatan.

Alasan La Nyalla mencopot Fadel Muhammad pun sebenarnya tak masuk akal. Fadel disebut tidak memberikan laporan kinerja selama 3 tahun. Padahal, tata tertib yang mengatur tentang kewajiban Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD RI melaporkan kinerja itu dibuat pada pertengahan Agustus 2022, namun diberlakukan surut hingga tiga tahun ke belakang.

La Nyalla kemudian menggunakan tata tertib itu untuk menjegal Fadel Muhammad lewat mosi tidak percaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version