Versus

Jansen Sitindaon Sebut La Nyalla Mattalitti Ingin Kembali Hidup di Zaman Dinosaurus yang Tak Beradab

Published

on

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengaku mulutnya sebenarnya sudah lelah mengomentari tingkah laku La Nyalla Mattalitti.

Namun, tanpa rasa malu pula, La Nyalla terus bermanuver ingin mengembalikan naskah UUD 45 ke naskah yang asli. 

Jansen Sitindaon punya logika sederhana, menggambarkan tingkah laku La Nyalla. Keinginan La Nyalla ibarat orang ingin kembali hidup di zaman dinosaurus (purba) yang masih tak beradab.

Bagaimana tidak, UUD 45 yang asli sebenarnya dibuat dengan cara yang tergesa-gesa, sebagai negara yang baru merdeka. Maka, wajar bila banyak terdapat kekurangan dan kesalahan yang harus diperbaiki.

Nah, setelah diperbaiki pasca reformasi 1998, dengan memasukkan berbagai macam undang-undang baru, seperti pembatasan masa jabatan presiden, hingga aturan yang melindungi hak asasi manusia.

Kini La Nyalla justru ingin kembali ke naskah UUD 45 yang asli. 

“La Nyalla ingin kembali ke Zaman Dinosaurus…Ingin kembali ke masa yang jauh lebih buruk dibandingkan aturan yang sekarang,” kata Jansen Sitindaon.

Menunjukkan rasa jengkelnya pada La Nyalla, Jansen Sitindaon sampai menyampaikan perlu ada hukuman bagi La Nyalla Mattalitti dan kelompok yang mendukungnya. 

Hukuman tentu kepada siapapun yang menyuarakan ingin memperpanjang masa jabatan presiden, menghapus pemilu hingga mengembalikan naskah UUD 45 yang asli.

Caranya, saat pemilu 2024, jangan sampai memilih pemimpin yang memiliki wacana tersebut. Jangan pernah beri kesempatan untuk memimpin negeri ini.

“Siapapun yang mendukung penghapusan pemilu. Hukum mereka saat pemilu besok, catat namanya. Bahaya kalau sampai diberi jabatan lebih tinggi,” katanya lantang.

Jensen Sitindaon sudah menyadari bahwa kini, ketua MPR RI Bambang Soesatyo sudah goyah, tinggal Puan Maharani sebagai ketua DPR. Apakah Indonesia akan kembali ke masa yang tak beradab?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version